
SUBANG, 1 Juli 2025 – Dompet Dhuafa, sebuah lembaga amil zakat nasional, hari ini meluncurkan program “Pelatihan Peningkatan Kapasitas Guru Ngaji 2025” yang bertujuan untuk mendukung program pengentasan buta huruf Al-Quran di Indonesia. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan guru-guru ngaji dalam mengajar Al-Quran kepada masyarakat.
Dalam acara ini, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jawa Barat, yang diwakili oleh Dr. Eman Sulaeman, M.Ag, Dosen UIN Bandung, dan Yoyoh Badriyyah, M.Ag, Dosen UIN Siber Cirebon. Keduanya menjadi narasumber dalam pelatihan ini.
“Program ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan guru-guru ngaji dalam mengajar Al-Quran, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat,” kata Dr. Eman Sulaeman.
Yoyoh Badriyyah menambahkan, “Dengan pelatihan ini, guru-guru ngaji dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam mengajar Al-Quran, sehingga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca Al-Quran.”
Pelatihan ini membahas berbagai topik, termasuk metode pengajaran Al-Quran yang efektif, pengembangan kurikulum, dan strategi meningkatkan minat baca Al-Quran.
“Dompet Dhuafa berkomitmen untuk mendukung program pengentasan buta huruf Al-Quran di Indonesia, dan kami berharap program ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca Al-Quran,” kata Ghufron perwakilan Dompet Dhuafa.
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Guru Ngaji 2025 diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kemampuan guru-guru ngaji dan mendukung program pengentasan buta huruf Al-Quran di Indonesia.
Dompet Duafa
PKM
UINSIBER
															
								