RAPAT KEGIATAN REFRESHMENT DOSEN PPG

Kegiatan Refereshment Dosen yang dilakukan pada Sabtu, 19 Maret 2022 di Hotel Grerand Tryas Kota Cirebon mengundang narasumber profesional yakni Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Pd. sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Kedua yakni Najib sebagai Tim Admin LMS dan Ketiga yakni Dr. Aziz Hakim sebagai Kasubbag Direktorat Diktis. Rangkuman hasil pembicara berdasarkan ketiga narasumber terbut yakni sebagai berikut, simak terus informasinya di bawah ini.

Mayoritas peserta yang belum lulus adalah dari PAI, kesempatan menjadi retaker 3 tahun. Tahun ini targetnya adalah 95 %. Kuota batch 1 sebanyak 124 peserta mapel PAI. Berdasarkan skema panitia nasional, ada 3 batch dalam bentuk kegiatan refreshmen dan mulai 24 Maret 2021 mulai ke depan. PPG AI maupun PPG Madrasah. PPG PAI 124 orang peserta seenuhnya pembiayaan APBN. Beda tahun lalu batch 1 skema pembiayaannya dari APBN dan APBD. Tahun ini batch 1 tidak ada pembiayaan dari APBD. Keterlambatan pembayaran pemda Sukabumi baru bisa fiksasi di akhir tahun anggaran bahkan menunggu APBD perubahan. Bedah modul akan disampaikan pada pengelola dan dosen terutama perubahan struktur samapai ke konten. Untuk GTK dan Madrasah tdk signifikan. Di tengah pelaksanaan ada perubahan Bhs Arab dan PIAUD. PAI perubahannya cukup signifikan. Seluruh modul ada panduannya. Perubahan paradiga PPG 2022, kegiatan eksternalnya, tak perlu disamapaikan namun beda sekarang dan yang lalu. Kenapa harus terjadi perubahan paradigma. Dinamika perubahan: Merdeka Belajar, PBJL, PBL untukmembangun 4 K (Kualifikasi, keabsahan mengajar sebagai guru, Kesejahteraan, Karir). Kompetesi berkaitan dengan kompetensi professional dan juga pedagogik. Dalam kegiatan refreshment ini kita harus tau bagaimana  mengukur RPL, menskoring RPL sehingga guru bisa memperoleh RPL yang sesuai. Ksejahteraan menigkat namun belum bisa meningkatkan evaluasi pembelajaran, tak berpengaruh bagi peningkatan kompetensional sehingga perlu evaluasi desain dan pelatihan. Adapun 1 Modul dilaksanakan 3 hari wajib ada 2 sinkronus. Kemendikbud wajib sinkronus tiap hari. Soal HOTs 60 % memberikan pemberikan pembelajaran dengan HOTs yang terintegrasi, diawali dengan bedah modul. Peserta harus punya kemampuan edit video, upload video yang sudah diedit dari 35 menit m,enjadi 15 menit. Penyelenggara wajib mengajarkan agar peserta dpt memaksimalkan IT. Penerapan ICARE di madrasah lebih banyak guru swasta. Integrasi , inovasi, kreatifitas, analisis materi, penetapan PBL, penetapan PBJL. Arah perubahannya secara akademik, pengalaman guru menjadi friyer knowledge. Idealisasi proses PPG, visible, bisa tidak dilaksanakan. Ketidaklulusan disebabkan banyak hal, misal: keterbatasan alat, device sehingga menjadi retaker. Flesibiltas yang dikembangkan bahwa peserta PPG harus diberi ruang. Kesimpulan dari hasil ketiga narasumber tersebut adalah perlunya bimbingan dosen yang lebih intensif seperti LMS jika memang ada yang harus dikomunikasikan, kemudia hasil dari proses pembelajaran diusahakan mendekati kondisi riil dari peserta PPG dan yang terakhir perlunya penambahan waktu untuk memicu motivasi mahasiswa agar dapat berlatih dengan lebih baik disertai kemajuan perkembangannya.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
×

Assalamu'alaikum!

Selamat bergabung Para Pejuang di Cyber Islamic University (UINSSC), silahkan hubungi kami lewat WhatsApp

×